PERAN MASYARAKAT SEKOLAH DALAM MERANGSANG KREATIFITAS DAN BAKAT ANAK


TUGAS INDIVIDU

PERAN KELUARGA ,MASYARAKAT,SEKOLAH DALAM MERANGSANG KRETIFITAS DAN BAKAT ANAK


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
 layanan pendidikan anak CIBI

Dosen :
MIRNAWATI, M.Pd



 










Penyusun:
KAHARIAH (1610127720036)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KHUSUS
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2018




KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Peran keluarga ,masyarakat,sekolah dalam merangsang kreatifitas dan bakat anakf” dengan baik. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi besar Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada kita semua selaku umat-Nya.
Peran keluarga ,masyaerrakat dan sekolah sangatlah penting    dalam  suatu bentuk sarana  pendidikan yang didalam nya  proses pembelajaran yang membimbing  anak-anak  yang berkebutuhan khusus.Dengan pendidikan inklusif diharapkan menjadi alat dalam membengun solidaritas antara anak berkebutuhan khusus(ABK)dengan temen teman sebayanya dan akhirnya dengan masyarakat pada umumnya.Pada dasarnya mereka memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan pengetahuan seperti anak yang normal.
Kami mengharapkan tugas makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapakan kritik dan saran yang bersifat konstruktiv dalam perbaikan dikemudian hari.

Kotabaru, 4 Oktober 2018

             
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................

BAB I PEMBAHASAN
A.   Peran keluarga dalam mengembangkan kretivitas anak dirumah……….
B.    Peranan masyarakat dalam mengembangkan kretivitas anak……………
C.    Peran sekolah dalam mengembangkan kreativitas siswa……………….

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.................................................................................................
     
       DAFTAR PUSTAKA

                     
BAB I
PEMBAHASAN

A. PERAN KELUARGA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS  DAN BAKAT ANAK DIRUMAH
     1. Mendukung Pertumbuhan Intelektual Anak
      Setiap orang memiliki profil kemampuan dan kecerdasan yang berbeda-beda. Anak-anak dalam keluarga walaupun saudara sekandung mungkin saja memiliki bakat, kemampuan, dan minat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya orantua menghargai keunikan setiap anak dan memberikan pengalaman beragam yang memungkinkan bakat dan kemampuannya berkembang. Orangtua dapat mendukung perkembangan anak dengan mengamati perilaku dan kesibukab anak dalam kegiatan yang beragam. Memperhatiakn cara-cara anak mengatasi masalah dan menghadapi tugas-tugas baru akan membuat orangtua memahami potensi dan bakat anak.
        2. Memotivasi Anak untuk Belajar
       Bagaimana orangtua dapat membantu membina anak agar bermotivasi untuk belajar? Hal-hal yang perlu diperhatiakn dan diupayakan adalah (Shapiro,1997) :
1)                  Ajarkan anak untuk mengharapkan keberhasilan.
2)                  pendidikan anak dengan minat dan gaya belajarnya,
3)                  Anak harus belajar bahwa diperlukan keuletan untuk mencapai        keberhasilan.
4)                  Anak harus belajar menghadapi kegagalan.

v  DAMPAK ORANGTUA TERHADAP KREATIVITAS ANAK
     1. Sebagai Faktor Penentu
       Beberapa faktor diantaranya :
                  (1)  Kebebasan
            Orangtua yang percaya untuk memberikan kebebasan kepada anak cenderung       mempunyai anak kreatif.
                  (2)  Respek
Anak yang kreatif biasanya mempunyai orangtua yang menghormati mereka sebagai individu, percaya akan kemampuan mereka, dan menghargai keunikan anak.
                  (3)  Kedekatan emosi yang sedang
Memberikan kebebasan kepada anak untuk tidak bergantung kepada orang lain dalam menentukan pendapat atau minat. Anak perlu merasa bahwa ia diterima dan disayangi tetapi seyogyanya tidak menjadi terlalu tergantung kepada orangtua.
                  (4)  Prestasi, bukan angka
Orangtua anak kraetif menghargai prestasi  anak; mereka mendorong anak untuk berusaha sebaik-baiknya dan menghasilkan karya-karyanya yang baik.
                  (5)  Orangtua aktif dan mandiri
Orangtua anak yang kreatif merasa aman dan yakin tntang diri sendiri,tidak memperdulikan status sosial dan tidak terlalau terpengaruh oleh tuntutan sosial.
                  (6)  Menghargai kretivitas
Anak yang kreatif memperoleh banyak dorongan dari orangtua untuk melakukan hal-hal yang kreatif.
    2. Orangtua Sebagai Model
    Penelitian menunjukkan bahwa anak  kreatif  mengidentifikasikan diri dengan banyak orang dewasa dari dua jenis kelamin dan bahwa komunikasi dengan orang dewasa yang menarik, aktif, dan berprestasi dapat merangsang kreativitas anak. Semua orang dewasa dapat menjadi model bagi anak: guru, anggota keluarga, teman orangtua, atau kakek-nenek.
    Orangtua dapat membantu anak untuk menemukan minat-minat mereka yang paling mendalam dengan mendorong anak melakukan kegiatan yang beragam, menunjukkan kesempatan dan kemungkinan yang ada.
    3. Sikap Orangtua yang Menunjang
     Sikap orangtua penelitian diperoleh hasil bahwa sikap orangtua yang memupuk kreativitas    anak adalah :
·         menghargai pendapat anak dan mendorongnya untuk  mengungkapkannya,
·         memberi waktu kepada anak untuk berpikir, merenung, dan berkhayal.
·         membolehkan anak mengambil keputusan sendiri.
·         memberikan pujian yang sungguh-sungguh kepada anak.
·         menjalin kerjasama yang baik dengan anak.
·         menunjang dan mendorong kegiatan anak.
·         meyakinkan anak bahwa orangtua menghargai apa yang ingin dicoba dilakukan dan apa yang dihasilkan.
    4. Kreativitas dan Disiplin
      Kreativitas menuntun disiplin agar dapat diwujudkan menjadi produk yang nyata dan bermakna, karena kreativitas seseorang selalu terkait dengan bidang atau domain tertentu dan kreativitas menuntut sikap disiplin internal untuk tidak hanya mempunyai gagasan, tetapi juga dapat sampai tahap proses kretivitas yang kelima yaitu elaborasi, mengembangkan dan memperinci suatu gagasan atau tugas sampai tuntas

v  ORANG TUA SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM ANAK BERBAKAT
      Kelompok orangtua dapat membantu menyadarkan orangtua lain akan masalah dan kebutuhan anak berbakat dan kesempatan pendidikan yang dapat diberikan kepada mereka. Kelopmpok orangtua dapat membantu mengorganisasi kegiatan pengayaan bagi anak berbakat, seperti program akhir minggu, program liburan atau program mentor.




B. PERAN MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK

    Kebudayaan Yang “Creativogenic”. Silvon Arieti (1976 ) menanamkan kebudayaan kebudayaan seperti itu kebudayaan “Creativogenic” , yaitu kebudayaan yang menunjang , memupuk , dan memungkinkan iperkembangan kreativitas. Studi dari Gray ( dikutip Arieti , 1976 ) menunjukkan bahwa masyarakat yang sehat dan sejahtera akan memupuk kreativitas.
Arieti menggunakan Sembilan faktor sosiokultural yang “ Creativogenic”.
        1. Faktor pertama ialah tersedianya sarana kebudayaan
        2. Karakteristik kedua ialah dari kebudayaan creativogenic adalah keterbukaan                      terhadap  rangsangan kebudayaan.
        3. Ciri kebudayaan creativogenic ketiga ialah penekanan pada “ becoming” (menjadi              tumbuh) tidak hanya pada “being” (sekedar berada).
        4. Karakteristik keempat dari kebudayaan Creativogenic adalah memberikan                          kesempatan bebas terhadap media kebudaan bagi semua warga Negara tanpa                             diskriminasi.
        5. Timbulnya kebebasan atau paling tidak hanya ada diskriminasi yang ringan setelah             pengalaman tekanan dan tindasan yang keras, merupakan intensif atau tantangan           terhadap pertumbuhan kreativitas.
        6. Faktor ini juga penting yaitu keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan yang               berbeda, bahkan yang kontras.
        7. Faktor Creativogenic ketujuh ialah toleran dan minat terhadap pandangan yang                divergen.
        8. Adanya interaksi antara pribadi-pribadi yang berarti.
        9. Adanya intensif, penghargaan atau hadiah.
Kebudayaan , Kreativitas dan Keunggulan Menurut Simonton masa perkembangan anak remaja sampai kedewasaan cenderung lebih nyata dipengaruhi oleh kejadian ekternal. Simonton menemukan tujuh perubahan yang mempengaruhi perkembangan kreatif seseorang yaitu :
1.Pendidikanformal
2. Adanya model peran
3. Zeitgeist
4. Fragmentasi politis
5. Peperangan
6. Gangguan sipil
7.Ketidak stabilan politis

Bentuk Kerja Sama dengan Masyarakat
Diperlukan kerja sama antara pendidik professional dan orang orang bisnis dan industry untuk menyusun dasar-dasar kerja sama yang bertujuan memupuk perkembangan bakat dan talenta siswa yang berkemampuan luar biasa. Hubungan mentor dengan orang-orang bisnis atau ilmuan industry dapat memupuk perkembngan keterampilan , sikap, nilai , dan diri.
Manfaat Sumber Dalam Masyarakat Siswa berbakat sering menunjukkan kepekaan terhadap masalah yang timbul di dalam lingkungan mereka . Salah satu cirri anak berbakat ialah mempunyai minat seperti orang dewasa, mereka peduli terhadap masalah social dan sering menunjukkan derajat idealisme yang cukup tinggi. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan adalah :
1)      Melakukan survei disekolah atau di dalam masyarakat yang memberikan informasi          yang diperlukan untuk mengubah sesuatu.
2)      Bekerja dengan kelompok atau perkumpulan / organisasi di dalam masyarakat untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan.
3)      Merencanakan proyek perkumpulan dana untuk kelompok masyarakat yang baru saja mengalami musibah, misalnya kebakaran , kebanjiran , perpindahan dan sebagainya.


C. PERAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KRETIVITAS      SISWA

1.                           Karakteristik guru siswa berbakat dapat digolongkan menjadi karakteristik filosofis,          profesional, dan pribadi 
2.                           Karakteriktik filosofis penting karena pandangan guru mengenai pendidikan ikut menentukan pendekatan mereka terhadap siswa di kelas. Guru siswa berbakat perlu mencerminkan sikap kooperatif dan demokratis, serta mempunyai kompetensi dan minat terhadap proses pembelajaran 
3.                           Karakteristik profesional meliputi strategi untuk mengoptimalkan belajarnya siswa berbakat, keterampilan bimbingan dan penyuluhan dan pemaham psikologis siswa berbakat. Karakteristik profesiona dapat dicapai melalui persiapan guru siswa berbakat lewat program bergelar atau program pelatihan dalam jabatan. 
4.                           Karakteristik pribadi meliputi empati, toleransi terhadap ketaksaan (ambiguity) kesejatian, aktualisasi diri, dan antusiasme 
5.                           Peranan mentor pribadi yg dipilih oleh anak dan mentor narasumber yg dipilih oleh sekolah harus dibedakan. Ortu dapat membantu penyelenggaraan program anak berbakat disekolah, misalnya ikut merancang berbagai kegiatan belajar, mencari narasumber, merencanakan karya siswa 
6.                           Peranan psikolog dan konselor dititikberatkan pada kebutuhan akan interaksi yg terus menerus dan dialog untuk memberi nasihat, dukungan, dan bantuan untuk menunjang pengembangan sepenuhnya dari anak berbakat 
7.                           Sikap guru dalam pembelajaran yg meningkatkan motivasi internal dan prestasi belajar siswa adalah jika guru memberi intruksi tanpa mengawasi tetapi mengarahkan, dibandingkan dengan pemberian intruksi tanpa pengarahan atau pemberian intruksi yg mengawasi dan mengarahka




BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN
    Setiap orang memiliki profil kemampuan dan kecerdasan yang berbeda-beda. Anak-anak dalam keluarga walaupun saudara sekandung mungkin saja memiliki bakat, kemampuan, dan minat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya orantua menghargai keunikan setiap anak dan memberikan pengalaman beragam yang memungkinkan bakat dan kemampuannya berkembang. Orangtua dapat mendukung perkembangan anak dengan mengamati perilaku dan kesibukab anak dalam kegiatan yang beragam. Memperhatiakn cara-cara anak mengatasi masalah dan menghadapi tugas-tugas baru akan membuat orangtua memahami potensi dan bakat anak.
    Guru yang baik menetukan tujuan dan sasaran belajar, membantu dalam pembentukan nilai pada anak, memilih pengalaman belajar, menentukan metode atau strategi mengajar, dan paling penting menjadi model prilaku bagi siswa
    Peran serta masyarakat untuk memupuk bakat dan talenta siswa berbakat sudah semakin banyak ditemukan akhir-akhir ini seperti kursus, pelatihan, sanggar, dan sebagainya. Demikian pula untuk bakat dalam bidang psikomotor seperti olahraga dan bahkan sekarang sudah banyak ditemukan kursus untuk berbagai macam keterampilan seperti menjahit, memasak, kecantikan, dan sebagainya yang mengembangkan berbagai talenta. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan anak berbakat dapat terwujud  melalui berbagai bentuk kerja sama.

DAFTAR PUSTAKA
2. http://11065ahs.blogspot.com/2013/10/peranan-masyarakat-dalam-mengembangkan.ht
3. http://11065ahs.blogspot.com/2013/10/peranan-sekolah-dalam-mengembangkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OBSERVASI ANAK ADHD

TERAPI ABA PADA ANAK AUTIS