KONSEP ANAK CIBI
TUGAS INDIVIDU
KONSEP ANAK CIBI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Kompensatoris Anak CIBI
Dosen :
MIRNA WATI,M.Pd
KAHARIAH (1610127720036)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KHUSUS
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas makalah ini yang berjudul “Kompensatoris Anak CIBI” dengan baik. Shalawat
serta salam
saya panjatkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW kepada
keluarganya, sahabatnya dan kepada kita semua selaku umat-Nya.
Anak yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (gifted) adalah anak yang
secara significant mempunyai IQ 140 atau
lebih, potensi diatas rata-rata dalam bidang kemampuan umum, akademik khusus,
kreativitas, kepemimpinan, seni dan olahraga. Anak berkebutuhan khusus atau gifted adalah
anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa
selalu menunjukan pada ketidak mampuan mental, emosi atau fisik.
Saya mengharapkan tugas makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Sya menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya
mengharapakan kritik dan saran yang bersifat konstruktiv dalam perbaikan
dikemudian hari.
Kotabaru, 18 September 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... ……………..
DAFTAR ISI.................................................................................................. ……………..
BAB I PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang............................................................................................ ……………..
B.
RumusanMasalah....................................................................................... ……………..
C.
Tujuan......................................................................................................... ……………..
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
anak cerdas istimewa dan bakat istimewa………………………………...
B.
Ciri-ciri anak cerdas istimewa
dan bakat istimewa……………………………………
C.
Penyebab anak memiliki cerdas istimewa dan bakat istimewa……………………….
D.
Cara mengajar
anak yang memiliki cerdas istimewa dan berbakat istimewa………....
E.
Karakteristik
anak cerdas istimewa dan bakat istimewa………………………………
F.
Bimbingan kepada
orang tua yang memiliki anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa………………………………………………………………………………..
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................. ………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kecerdasan istimewa dan bakat
istimewa merupakan kategori yang termaksud kedalam pendidikan luar biasa. Kesulitan
belajar merupakan suatu keadaan dalam proses belajar mengajar dimana anak tidak
dapat belajar sebagaimana mestinya. Kesulitan belajar pada dasarnya adalah
suatu gejala yang nampak dalam berbagai manivestasi tingkah laku, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Kesulitan belajar anak tentu saja tidak boleh di diamkan
begitu saja karena hal ini akan sangat menghambat anak dalam memperoleh prestasi selain itu apabila hal ini di diamkan ini
akan lebih menghambat anak untuk belajar ke depannya.
Kesulitan dalam belajar dapat di sebabkan karena beberapa
faktor.Bisa dari faktor internal ( diri anak ) dan juga faktor eksternal ( dari
luar anak ).
Faktor internal
ini bisa di sebabkan karena anak mempunyai perbedaan dengan anak yang lainnya
dan sering juga di sebut anak dengan kebutuhan khusus. Dalam hal ini kebutuhan
khusus bukan berarti anak mempunyai kekurangan. Anak Cerdas Istimewa dan Berbakat
Istimewa juga termasuk anak yang berkebutuhan khusus atau sering di sebut
dengan anak Gifted atau anak Superior.
B.
Rumusan Masalah
Secara umum
rumusan masalah yang di bahas dalam makalah ini adalah berkaitan dengan kecerdasan istimewa dan bakat
istimewa, Adapun rumusan masalah ini dapat di uraikan dalam bentuk
pertanyaan sebagai berikut
1.
Menjelaskan pengertian anak cerdas istimewa dan bakat
istimewa?
2.
Menjelaskan cirri-ciri anak yang
memiliki cerdas istimewa
dan berbakat istimewa?
3.
Mengidentifikasi penyebab anak
memiliki cerdas istimewa dan berbakat
istimewa ?
4.
Bagaimana
cara mengajar
anak yang memiliki cerdas istimewa dan berbakat istimewa ?
5.
Mengidentifikasi
karakteristik anak cerdas istimewa dan bakat istimewa ?
6.
Bagaimana
memberi bimbingan kepada orang tua yang memiliki anak cerdas istimewa dan berbakat
istimewa ?
C.
Tujuan
Secara khusus
makalah ini di susun untuk memenuhi tugas individupada mata kuliah Kompensatoris anak CIBI..
Secara
luas tujuannya tidak jauh dari pembahasan pada rumusan masalah di atas sebagai
berikut :
1. Untuk
mengetahui pengertian anak
cerdas istimewa dan bakat istimewa .
2. Untuk
mengetahui cirri-ciri anak yang
memiliki cerdas istimewa dan berbakat
istimewa.
3. Untuk mengetahui penyebab anak memiliki
cerdas istimewa dan berbakat
istimewa.
4. Untuk mengetahui cara mengajar anak yang memiliki cerdas
istimewa dan berbakat
istimewa.
5. Untuk mengetahui karakteristik anak
cerdas istimewa dan bakat istimewa.
6. Untuk mengetahui bagaimana
memberi bimbingan kepada orang tua yang memiliki anak cerdas istimewa dan berbakat
istimewa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian anak cerdas istimewa dan bakat istimewa
Anak yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa
(gifted) adalah anak yang secara significant
mempunyai IQ 140 atau lebih, potensi diatas rata-rata dalam bidang
kemampuan umum, akademik khusus, kreativitas, kepemimpinan, seni dan olahraga. Anak berkebutuhan khusus atau gifted adalah anak dengan
karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu
menunjukan pada ketidak
mampuan mental,
emosi atau fisik.
Anak Cerdas Istimewa Bakat
istimewa adalah anak yang memiliki kemampuan intelektual
tinggi (gifted) serta menunjukan penonjolan kecakapan khusus yang bidangnya
berbeda-beda antara anak satu dengan anak yang lain (talented)
“Anak berbakat merupakan satu interaksi di antara tiga sifat dasar
manusia yang menyatu ikatan terdiri dari kemampuan umum dengan tingkatnya di atas
kemampuan rata-rata, komitmen yang tinggi terhadap tugas-tugas dan kreativitas
yang tinggi. Anak berbakat ialah anak yang memiliki kecakapan dalam
mengembangkan gabungan ketiga sifat ini dan mengaplikasikan dalam setiap
tindakan yang bernilai”.
B. Ciri-ciri anak cerdas istimewa dan bakat istimewa
seorang anak cerdas istimewa dapat
mempunyai beberapa dari ciri-ciri berikut ini
1. Sangat peka dan waspada
2. Belajar dengan mudah dan cepat
3. Mampu berkonsentrasi
4. Sangat logis
5. Cepat berespon secara verbal dengan tepat
6. Lancar berbahasa
7. Mempunyai daya ingat yang baik
8. Mempunyai pengetahuan umum yang luas
9. Mempunyai minat yang luas dan
mendalam
10. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
terhadap ilmu pengetahuan
11. Cermat atau teliti dalam mengamati
12. Kemampuan membaca yang baik
13. Lebih menyukai kegiatan verbal
daripada kegiatan tertulis
14. Mempunyai kemampuan untuk mengatasi masalah dengan sangat
cepat
15. Memiliki kemampuan memikirkan
beberapa macam pemecahan masalah
16. Menunjukkan cara pemecahan masalah
yang tidak lazim
17. Mempunyai pendapat dan pandangan yang sangat kuat terhadap
suatu hal
18. Mempunyai rasa humor
19. Mempunyai daya imajinasi yang hidup
dan orisinil
20. Ulet menghadapi kesulitan (tidak
lekas putus asa)
21. Mempunyai tujuan yang jelas dalam
tiap kegiatan atau perbuatannya
22. Tidak memerlukan dorongan (motivasi)
dari luar
23. Tertarik pada topik-topik yang berkaitan dengan anak-anak
yang berusia lebih tua darinya
24. Dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang dewasa, bahkan
lebih baik daripada jika berkomunikasi dengan anak sebayanya
25. Bisa belajar sendiri dalam
bidang-bidang yang diminati
26. Berfokus pada minatnya sendiri, bukan pada apa yang
diajarkan
27. Mempunyai keterampilan sosial
28. Mudah bosan pada hal-hal yang
dianggapnya rutin
29. Menunjukkan kepemimpinan yang tinggi
30. Kadang-kadang tingkah lakunya tidak
disukai orang lain.
C. Penyebab anak memiliki cerdas istimewa dan bakat
istimewa
1.
Hereditas
Hereditas
adalah faktor yang diwariskan dari orang tua atau keturunan meliputi kecerdasan, kreatif
produktif, kemampuan memimpin, kemampuan seni dan psikomotor. Dalam diri
seseorang telah ditentukan adanya faktor bawaan yang ada setiap orang, dan
bakat bawaan tersebut juga berbeda setiap orangnya. Namun U.
Branfenbrenner dan Scarr Salaptek menyatakan secara tegas
bahwa sekarang tidak ada kesangsian mengenai faktor genetika mempunyai andil
yang besar terhadap kemampuan mental seseorang.
2.
Lingkungan
Lingkungan
mempunyai peran yang sangat besar dalam mempengaruhi keberbakatan seorang anak.
Walaupun seorang anak mempunyai bakat yang tinggi terhadap suatu bidang, tanpa
adanya dukungan dan perhatian dari lingkungannya seperti, masyarakat tempat dia
bersosialisasi, keluarga tempat ia menjalani kehidupan berkeluarga, tempat dia
menjalani kehidupan dan mengembangkan keberbakatan itu dapat membantunya dalam
mencapai ataupun memaksimalkan bakatnya tersebut.
D.
Cara mengajar anak yang memiliki cerdas istimewa dan berbakat istimewa.
1.
Program Pengayaan (enrichment),
pemberian pelayanan pendidikan kepada anak cerdas istimewadan bakat
istimewa yang dimiliki, dengan penyediaan
kesempatan dan fasilitas tambahan yang bersifat perluasan/pendalaman setelah
yang bersangkutan menyelesaiakan tugas-tugas yang diprogramkan untuk peserta
didik lainnya. Praktiknya nanti, anak genius yang menjadi siswa SD
dapat diberi tugas perpustakaan, belajar bebas, mempelajari kasus tertentu, dan
sebagainya. Program ini cocok untuk peserta
didik yang bertipe “enriched leaner” .
Bentuk layanan ini antara lain dilakukan dengan memperkaya materi melalui
kegiatan-kegiatan penelitian dsb, dan atau mendapat pengayaan dengan pendalaman
terutama bila ia akan mengikuti lomba kejuaraan mata pelajaran tertentu ( contoh: mengikuti olimpiade matematika, biologi, fisika, astronomi dst ). Fokus layanan untuk kelompok ini adalah pada perluasan atau pendalaman materi yang dipelajari dan bukan pada kecepatan waktu belajar di
kelas. Artinya, kelompok ini tetap menyelesaikan pendidikan di SD/MI dalam
jangka waktu 6 tahun atau di SMP/MTs dan SMA/MA dalam waktu 3 tahun.
2. Gabungan program percepatan dan pengayaan (acceleration-enrichment)
pemberian layanan pendidikan pada anak cerdas istimewa dan bakat istimewa untuk dapat menyelesaikan program regular dalam jangka waktu yang lebih
singkat dibanding temen-temannya yang tidak mengambil program tersebut. Artinya
waktu yang digunakan untuk menyelesaikan program belajar bagi siswa yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa lebih cepat dibandingkan dengan siswa reguler. Pada satuan
pendidikan Sekolah Dasar (SD), dari 6 (enam) tahun dapat dipercepat menjadi 5
(lima) tahun. Sedangkan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dan Sekolah Menengah Atas (SMA) masing-masing dari 3 (tiga) tahun dapat
dipercepat menjadi 2 (dua) tahun.
Dalam program
ini peserta didik tidak semata-mata memperoleh percepatan waktu penyelesaian
studi di sekolah, tetapi sekaligus memperoleh eskalasi atau pengayaan materi
dengan penyediaan kesempatan dan fasilitas belajar tambahan yang bersifat
perluasan atau pendalaman. Pengayaan dapat
dilakukan secara horizontal (menunjuk pada pengalaman belajar di tingkat
pendidikan yang sama, tetapi lebih luas) maupun vertikal (meningkatkan
kompleksitasnya). Bentuk layanan ini antara lain melalui kegiatan-kegiatan
penelitian ketika peserta didik mengikuti lomba kejuaraan untuk mata pelajaran
tertentu (contoh: mengikuti olimpiade matematika, biologi, fisika, astronomi
dst).
3. Pendekatan
pengelompokan dapat ditempuh dengan mengelompokkan anak-anak genius jadi satu
dan menerima pembelajaran khusus. Praktiknya nanti, anak-anak genius bisa
dikelompokkan ke dalam sekolah atau SD khusus, atau ke dalam kelas khusus di
suatu SD, atau tetap saja berbaur dengan siswa lain tetapi terjadwal pertemuan
khusus.
E.
Karakteristik
anak cerdas istimewa dan bakat istimewa
1.
Karakteristik
Intelektual-Kognitif
a.
Menunjukkan atau memiliki ide-ide yang
orisinal,gagasan-gagasan yang tidak lazim, pikiran-pikiran kreatif.
b.
Mampu menghubungkan ide-ide yang nampak
tidak berkaitan menjadi suatu konsep yang utuh.
c.
Menunjukkan kemampuan bernalar yang
sangat tinggi.
d.
Mampu menggeneralisir suatu masalah
yang rumit menjadi suatu hal yang sederhana dan mudah dipahami.
e.
Memiliki kecepatan yang sangat tinggi
dalam memecahkan masalah.
f.
Menunjukkan daya imajinasi yang luar
biasa.
g.
Memiliki perbendaharaan kosakata yang
sangat kaya dan mampu mengartikulasikannya dengan baik.
h.
Biasanya fasih dalam berkomunikasi
lisan, senang bermain atau merangkai kata-kata.
i.
Sangat cepat dalam memahami pembicaraan
atau pelajaran yang diberikan.
j.
Memiliki daya ingat jangka panjang
(long term memory) yang kuat.
k.
Mampu menangkap ide-ide abstrak dalam
konsep matematika dan/atau sains.
l.
Memiliki kemampuan membaca yang sangat
cepat.
m.
Banyak gagasan dan mampu menginspirasi
orang lain.
n.
Memikirkan sesuatu secara kompleks,
abstrak, dan dalam.
o.
Mampu memikirkan tentang beragam
gagasan atau persoalan dalam waktu yang bersamaan dan cepat mengaitkan satu
dengan yang lainnya.
2. Karakteristik
Persepsi/Emosi
a. Sangat peka
perasaannya.
b. Menunjukkan gaya bercanda atau humor
yang tidak lazim (sinis, tepat sasaran dalam menertawakan sesuatu hal tapi
tanpa terasa dapat menyakiti perasaan orang lain).
c. Sangat perseptif dengan beragam bentuk
emosi orang lain (peka dengan sesuatu yang tidak dirasakan oleh orang-orang
lain).
d. Memiliki
perasaan yang dalam atas sesuatu.
e. Peka dengan
adanya perubahan kecil dalam lingkungan sekitar (suara, aroma, cahaya).
f. Pada umumnya
introvert.
g. Memandang suatu
persoalan dari berbagai macam sudut pandang.
h. Sangat terbuka
dengan pengalaman atau hal-hal baru
i.
Alaminya memiliki ketulusan hati yang
lebih dalam dibanding anak lain
3. Karakteristik
Motivasi dan Nilai-Nilai Hidup.
a. Menuntut kesempurnaan
dalam melakukan sesuatu (perfectionistic).
b. Memiliki dan
menetapkan standar yang sangat tinggi bagi diri sendiri dan orang lain.
c. Memiliki rasa
ingin tahu dan kepenasaran yang sangat tinggi.
d. Sangat mandiri,
sering merasa tidak perlu bantuan orang lain, tidak terpengaruh oleh hadiah
atau pujian dari luar untuk melakukan sesuatu (self driven).
e. Selalu berusaha
mencari kebenaran, mempertanyakan dogma, mencari makna hidup.
f. Melakukan sesuatu atas dasar
nilai-nilai filsafat yang seringkali sulit dipahami orang lain.
g. Senang
menghadapi tantangan, pengambil risiko, menunjukkan perilaku yang dianggap
“nyerempet-nyerempet bahaya”.
h. Sangat peduli dengan moralitas dan
nilai-nilai keadilan, kejujuran, integritas.
i.
Memiliki minat yang beragam dan
terentang luas.
4. Karakteristik
Aktifitas
a. Punya energi
yang seolah tak pernah habis, selalu aktif beraktifitas dari satu hal ke hal
lain tanpa terlihat lelah.
b. Sulit memulai
tidur tapi cepat terbangun, waktu tidur yang lebih sedikit dibanding anak
normal.
c. Sangat waspada.
d. Rentang
perhatian yang panjang, mampu berkonsentrasi pada satu persoalan dalam waktu
yang sangat lama.
e. Tekun, gigih,
pantang menyerah.
f. Cepat bosan dengan situasi rutin,
pikiran yang tidak pernah diam, selalu memunculkan hal-hal baru untuk dilakukan.
g. Spontanitas
yang tinggi.
F. Bimbingan kepada orang tua yang memiliki
anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa
untuk
mendampingi anak mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Ada beberapa hal yang
bisa dilakukan orang tua :
1. Persiapkan
diri. Ada beberapa fase yang akan dilakukan orang tua, seperti menyangkal,
menyalahkan, hingga menerima keadaan anak. Menurut Prof. Frieda, “Akan lebih
mudah jika orang tua mempunyai komunikasi dengan berbagai pihak, seperti
support group (misalnya, Parent Support Group), dokter yang sangat informatif,
dll. Dengan begitu, Anda bisa mendapat dukungan dan informasi yang akurat
tentang masalah yang dihadapi anak.
2. Membuka diri.
Secara bertahap, menerima keadaan anak dan tidak menyerah begitu saja. Setiap
anak pasti mempunyai kemampuan atau bakat, sehingga orang tua perlu membantu
anak untuk melalui masa-masa ini.
3. Selalu pantaulah. Ketika anak tidak
berkembang sesuai usianya, coba amati apa yang terjadi dengannya. Bila
mencurigai sesuatu, segera ke dokter anak. Dari ini, Mama bisa mendapat solusi
apakah anak cukup ditangani dokter anak, atau haruskah ke psikolog, terapis,
dll.
4. Dampingi anak.
Anak perlu mendapat bantuan. Nah, orang tua harus selalu mendampinginya. Secara
bertahap, kurangi ketergantungan anak pada Anda. Dari pendampingan sepenuhnya,
sedikit demikian sedikit dikurangi, hingga akhirnya anak mandiri.” Anak memang
harus dilatih keterampilan helf help, terutama sebelum anak mulai sekolah.
Misalnya, toiletering, makan/minum sendiri, atau bisa mengatur dirinya sendiri
(yakni mengetahui barang miliknya),” ujar Prof. Frieda.
5. Banyak-banyaklah
menstimulasi. Dari lahir sampai 5 tahun adalah masanya untuk menstimulasi anak
dengan cara mengajak bermain, bernyanyi, mengobrol, bercerita, dll. “Sayangnya,
begitu melihat ada yang tidak beres, anak langsung diterapi atau dimasukkan ke
sekolah oleh orang tuanya. Orang tua tidak melihat bagaimana pola pengasuhannya
di rumah, yakni ia lebih asyik dengan dirinya sendiri, anak lebih banyak
ditangani babysitter,” kata dr. Handryastuti. Jadi, luangkan waktu untuk
menstimulasi anak.
6. Bekerja sama
dengan sekolah. Kerja sama antara orang tua dan sekolah harus intens dan
bersinergi. Komunikasi yang baik antara keduanya akan membuat anak lebih mudah
beradaptasi di sekolah. Selain itu, pada saat ini, pemerintah telah menyediakan
sekolah inklusi, yakni sekolah regular (biasa) yang menerima anak berkebutuhan
khusus ini dan menyediakan sistem layanan pendidikan yang disesuaikan dengan
kebutuhan anak tanpa kebutuhan khusus dan anak berkebutuhan khusus.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kecerdasan
istimewa dan bakat istimewa adalah dua hal yang tidak bias di pisahkan, karana
kecerdasan seseorang harus di dukung dengan bakat agar bias menjadi talenta,
dalam artian ia akan lebih menonjol ( pandai ) di banding orang biasa.
potensi
kecerdasan dan
bakat istimewa (gifted) adalah anak yang
secara significant mempunyai IQ 140 atau
lebih, potensi diatas rata-rata dalam bidang kemampuan umum, akademik khusus,
kreativitas, kepemimpinan, seni dan olahraga.
Anak yang memiliki kecerdasan
istimewa dan bakat istimewa, memang harus di fasilitasi agar ia tidak menumukan
keluhan dan kesulitan dalam proses pencapaian talentanya sendiri. Dan dukungan
dari orang tua ,guru, dan pemerintah factor utama keberhasilan mereka
DAFTAR PUSTAKA
1. Hefri hamid. 2014. Pisikologi
pendidikan. Internet
http://galih-k5113030-plbuns13.blogspot.com/2013/11/pengertian-cerdas-istimewa-bakat.html pada tangal 29 maret 2014. Pukul 08:10 wib.
2. Hefri hamid. 2014. Pisikologi
pendidikan. Internet
http://neng.nurhemah.sman2tangsel.sch.id/?p=61 pada
tanggal 29 Maret 2014. Pukul 08:30 wib.
3. Hefri hamid. 2014. Pisikologi
pendidikan. Internet
http://meidiana-rahayu.blogspot.com/2013/11/cerdas-istimewa-dan-bakat-istimewa.html
pada tanggal 29 Maret 2014. Pukul 13:30 wib.
4. Hefri hamid. 2014. Pisikologi
pendidikan. Internet.
http://asosiasicibinasional.wordpress.com/pendukung/ciri-umum-anak-cibi/l pada
tanggal 20 Maret 2014. Pukul 09:30 wib.
Komentar
Posting Komentar